Konfigurasi Hotspot Mikrotik lewat Virtualbox dengan Client Virtual Windows 7
Hallo guys, selamat datang di Gartech Blog. Ini adalah postingan blog perdana saya, biasanya saya membuat semacam tutorial di Channel Youtube saya. Jadi mohon maaf apabila Blog ini masih jauh dari kata sempurna, kedepannya saya akan terus kembangkan blog ini, Bagi kalian yang ingin mampir sekedar lihat-lihat aja, boleh kok ke Channel saya, Linknya ada Disini. Oh iya, tutorial ini sudah tersedia dalam bentuk Video ya, jika kalian lebih suka melihatnya lewat video bisa klik link berikut ini.
Kali ini saya akan membuat tutorial perdana saya di blog ini, yaitu Konfigurasi Hotspot Mikrotik lewat Virtualbox dengan Client Virtual Windows 7. Disini kalian akan membutukan :
1. Software Virtualbox = Link Download
2. Software Winbox = Link Download
3. Iso Mikrotik OS = Link Download
4. Iso Windows 7 = Link Download
5. Koneksi Internet (untuk mengetes berhasil atau tidak)
Setelah semua sudah disiapkan, langsung aja gan tutorialnya :
2. Isikan Nama virtualnya, lalu type OS pilih
Other, lalu versionnya pilih Other/Unknown, lalu Next.
3. Silahkan atur jumlah RAM yang ingin dipasang untuk OS Mikrotiknya. Lalu Next.
4. Pilih option Create a virtual hard disk now untuk membuat Virtual hard disk baru. Lalu Next.
5. Pilih type file hard disk VDI (VirtualBok Disk Image), lalu Next.
6. Pilih option Dynamically allocated, lalu Next.
7. Silahkan atur jumlah Hard disk yang ingin dipasang untuk OS Mikrotiknya. Lalu Next.
8. Setelah Mikrotik OSnya sudah terbuat, klik Setting terlebih dahulu.
9. Pada Settingan Mikrotik OS, pilih menu Network, lalu adapter 1 di bagian Attached to pilih Bridge Adapter, Namenya pilih adapter yang nantinya akan menjadi sumber internet. Disini saya memilih perangkat adapter wireless (Wifi). Pilih perangkat wireless kalian (Disini adapter saya Intel® Dual Band Wireless-AC 3165).
10. Klik pada adapter 2, lalu Attached to pilih Internal Network yang fungsinya untuk memberikan internet dari Mikrotik OS ke Client yang sama menggunakan Virtualbox.
11. Setelah sudah mengkonfigurasi Network, Klik menu Storage, lalu klik gambar CD, lalu klik Choose Virtual Optical Disk File…, lalu kalian cari iso Mikrotik OS yang kalian sudah download, lalu klik Open, setelah itu boleh klik Ok.
12. Sebelum memulai instalasinya, pastikan kalian sudah terhubung ke Internet menggunakan adapter yang sudah dipilih saat mengatur settingan network di Mikrotik OS tadi.
13. Selanjutnya klik Start untuk memulai proses instalasinya.
14. Setelah itu, pada tahap instalasi ini pertama kita tekan “a” untuk memilih semua untuk di install. Lalu tekan “i” untuk menginstall yang sudah kita pilih, lalu tekan Enter.
15. Tekan “n” untuk menghapus konfigurasi yang lama, lalu enter. Lalu tekan y untuk memulai proses instalasinya, lalu enter. Proses instalasi sudah berjalan.
16. Setelah proses instalasi selesai, cabut CD (Iso) Mikrotik dengan cara klik Devices, pilih Optical Drives, pilih Remove disk from virtual drive, lalu klik Force Unmount.
17. Setelah sudah di Unmount, tekan Enter dan Mikrotik OS akan merestart. Setelah sudah merestart, masukkan Mikrotik Login “admin” dan Passwordnya dikosongkan saja.
18. Setelah login, tekan saja “n” untuk tidak melihat software license, lalu enter. Setelah itu Enter lagi, dan Mikrotik OS siap untuk dikonfigurasi lewat Winbox.
19. Buka winbox yang sudah di download, lalu klik salah satu list mikrotik yang muncul disana, lalu klik Connect.
20. Jika berhasil login ke winbox, akan muncul halaman seperti ini. Klik saja Ok.
21. Langkah pertama konfigurasinya yaitu mengecek IP yang didapat dari Router asal atau IP Wifi kita. Caranya adalah kita ke menu IP, lalu pilih DHCP Client.
22. Setelah itu klik tanda “+”, lalu klik Apply, lalu klik OK. Pastikan Interfacenya Ether1, karena kita ingin mengecek IP yang didapat dari router atau wifi kita.
23. Jika sudah dapat IPnya, akan muncul list IP address dari ether1. Ingat-ingat angka 3 oktan IP dari depan yang nantinya akan kita daftarkan IP nya ke mikrotiknya.
24. Setelah itu hapus IP Addressnya dengan mengklik tanda “-“ karena kita ingin menggunakan IP Address Static untuk ether1 nya.
25. Selanjutnya kembali lagi ke menu IP, lalu pilih Addresses.
26. Klik tanda “+” untuk menambahkan IP nya, Masukkan IP Address untuk ether1 (192.168.43.10/24), lalu interfacenya pilih ether1, lalu klik Apply, lalu OK.
27. Lakukan hal yang sama untuk menambahkan IP address untuk ether2 yang nantinya digunakan untuk Client Mikrotik. Isi IP addressnya terserah kalian, asal jangan sama seperti IP Address ether1. Contoh saya masukkan (192.168.1.1/24), interfacenya pilih ether 2, lalu klik Apply, lalu OK.
28. Selanjutnya kembali ke menu IP, lalu pilih DNS.
29. Isikan DNS Server Google saja (8.8.8.8), lalu centang Allow Remote Request, lalu klik Apply, lalu Ok.
30. Selanjutnya kembali ke menu IP, lalu pilih DHCP Server.
31. Klik DHCP Setup, lalu pilih DHCP Server Interfacenya ether2, lalu next sampai setup complete.
32. Selanjutnya kembali ke menu IP, lalu pilih Firewall.
33. Di tab NAT, Klik tanda “+”, lalu di tab General, Ubah Src. Addressnya menjadi IP ether1, Lalu Out Interfacenya pilih ether 1. Selanjutnya klik tab Action, lalu Actionnya pilih masquerade. Lalu klik Apply, lalu Ok.
34. Selanjutnya kembali ke menu IP, lalu pilih Routes.
35. Klik tanda “+”, lalu Gatewaynya isi dengan IP ether1 tapi oktan terakhir diganti dengan angka 1. Lalu klik Apply, lalu OK.
36. Setelah semua sudah di konfigurasi, kita cek terlebih dahulu di mikrotiknya, sudah mendapatkan akses internet atau belum. Caranya Klik Menu New Terminal, lalu enter terlebih dahulu, lalu lakukan ping ke google.com (ping google.com). Jika Reply berarti mikrotik sudah mendapatkan internet.
37. Langkah selanjutnya, kita buat hotspot untuk login clientnya. Kembali lagi ke menu IP, lalu pilih Hotspot.
38. Klik Hotspot Setup di tab Servers, lalu pilih Hotspot Interfacenya ether2, lalu next terus sampai mengisi DNS Server.
39. Pada DNS Name ini, kalian bebas mengisinya apa. Namun dibelakang namanya, ditambahkan (.com). Lalu next.
40. Selanjutnya isikan password untuk local hotspot user, lalu next sampai selesai hotspot setupnya.
41. Setelah membuat hotspot, Klik tab User, lalu klik tanda “+” untuk menambahkan login user. Di bagian Namenya, isikan terserah kalian, lalu isikan passowordnya. Jika sudah, Klik Apply, lalu Ok.
42. Selesai sudah konfigurasi di Mikrotiknya. Sekarang kita uji apakah Hotspotnya berfungsi atau tidak di Client Virtualnya. Disini saya menggunakan Windows 7 sebagai clientnya. Sebelumnya cek terlebih dahulu Settingan Network Windows 7 di VirtualBoxnya, jika belum disetting, ubah Adapter 1 menjadi Internal Network. Setelah itu klik OK. Lalu jalankan Virtualnya.
43. Jika sudah masuk ke Windowsnya, silahkan buka Browser yang ada. Lalu coba ketik sesuatu di Address barnya. Jika muncul halaman login seperti ini berarti konfigurasi hotspot kita berhasil. Silahkan coba login menggunakan User yang tadi sudah dibuat, lalu klik Ok.
44. Jika sudah berhasil login, silahkan dicoba untuk berInternet. Jika bisa berInternet berarti semua konfigurasinya telah berhasil.
Cukup sampai sini tutorial Konfigurasi Hotspot Mikrotik lewat Virtualbox dengan Client Virtual Windows 7, semoga kalian bisa terbantu dengan tutorial ini. Jangan lupa kunjungi Channel Youtube saya, disana banyak tutorial seperti ini atau yang lainnya. Sampai jumpa di postingan berikutnya :)
Comments
Post a Comment